Malam semakin larut saja. Lagi-lagi kali ini
aku insomnia, tidak bisa tidur. Atau karna aku memang sedang tidak ingin tidur?
Entahlah. Jam di hp menunjukkan pukul 00.54 wib, di laptop 00.56 wib, dan jam
dinding yang detak jarum detiknya menemaniku menunjukkan pukul 00.59 wib. Sudah
error kali aku ya, sampe niat banget ngeliatin jam-jam yang ada dirumah.
Semakin malam semakin dingin. Nonton TV tapi
filmnya bikin bingung. Lumayan seru sih, tentang dunia militer AS yang entahlah
banyak hal yang aneh-aneh disitu. Yang ingatannya di hilangkanlah, diganti sama
ingatan yang baru, yang kapten malah disuruh bunuh anak buahnyalah, dan
sebagainya. Aku agak kurang berminat menontonnya. Hanya saja aku biarkan TV
tetap dalam keadaan menyala agar rumah tidak terlalu sepi. Mau sholat atau
tilawah lagi gak bisa. Mau main game udah bosan, dari tadi kerjaan maen game. Mau
nulis sebenarnya bingung mau nulis apa, tapi ya dari pada gak ada kerjaan kan
mending nulis? ya Kan... :D
|
Lokasi CGTK special Ramadhan |
Kali ini aku ingin bercerita sedikit
pengalamanku dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 11 Agustus hari sabtu
kemarin. Pengalaman baru yang lumayan menyenangkan dan jujur juga melelahkan. Sabtu
kemarin aku mengikuti kegiatan yang bertajuk “Campus goes to kampoeng” bersama teman-teman SMANSA Pamekasan
alumni tahun 2010. Kalau tidak salah acara ini pertama kali di usulkan oleh
Arya, mantan ketua Osis saat SMA dulu yang sekarang juga satu kampus denganku
di IPB. Awalnya sih aku gak tau apa-apa, hanya di ajakin untuk ikut kumpul
angkatan 2007. Menurutku sih acara ini lumayan dadakan karena waktu untuk
mempersiapkan semuanya sembilan hari dari kumpul pertama hari kamis tanggal 2
Agustus. Kumpul pertama yang dihadiri sekitar 30 puluhan anak, atau mungkin
lebih, atau kurang, membahas konsep kasar acara yang akan kami adakan. Kurang efektif
sih karna waktunya cuma sejam gara-gara banyak yang telat dan waktunya hampir
buka puasa. Akan tetapi kumpul selanjutnya berjalan cukup efektif sehingga
acara tersebut bisa berjalan dengan cukup lancar. Ada tiga jenis acara, yakni
baksos, mengajar, dan buka puasa bersama. Aku sendiri tidak membantu banyak
atas terselenggaranya acara ini karena beberapa kali tidak bisa ikut kumpul
ataupun ikut membantu persiapan, dan juga bisa sedikit membantu di hari H. Tapi
aku seneng aku bisa berpartisipasi di acara yang sungguh luar biasa ini. Yah,
aku senang.
CGTK dimulai dengan berkumpul di rumah salah
satu teman bernama Esy jam tujuh pagi. Sambil menunggu teman-teman yang lain,
persiapan berangkat pun di lakukan. Waktu itu aku sedikit telat karena masih
ada yang harus dikerjakan dirumah. Sekitar jam delapan kami berangkat, ada yang
pake mobil, ada juga yang naik motor, aku sendiri ikut mobil salah satu teman
karena medannya yang cukup susah jadi yang naik motor cuma yang laki-laki. Sedikit
insiden nyasar terjadi, sepertinya penunjuk jalan yang ada di mobil depan agak
sedikit lupa jalan menuju lokasi CGTK kali ini. Kebablasan sampe ke
pelosok-pelosok yang jauh dari rumah warga. Teman yang satu mobil dengan ku
berceloteh, “ini mah bukan kebablasan lagi, tapi jalan-jalan” hahaha... emang
bener sih, kita jalan-jalan karena lumayan jauh juga. Setelah berbalik arah
kembali, untunglah ada Rafli, Kadiv acara, yang akhirnya jadi penunjuk jalan
hingga bisa sampai ke lokasi. Oia, lokasi CGTK kali ini di daerah Plakpak,
tepatnya MI Miftahul Ulum 2, Kebun Sari, Desa Plakpak, kecamatan Pagantenan,
Pamekasan.
Sebelum mulai mengajar, panitia melakukan
briefing terlebih dahulu dengan sesama panitia dan kepala MI Miftahul Ulum 2. Panitia
yang ikut saat itu sekitar 20 orang lebih. sesi mengajar kali ini dibagi
menjadi tiga kelas, yakni kelas kesehatan, agama, dan ilmu pengetahuan. Terjadi
penggabungan kelas antara kelas 1 dan kelasm 2, kelas 3 dan kelas 4, serta
kelas 5 dan kelas 6. Sistem pengajaran di rolling tiap kelas. Aku sendiri
kebagian mengaja di kelas agama. Sebenarnya sih lebih banyak mainnya yang
dimana main disini disisipi dengan materi-materi. Bahasa kerennya edukasi entertaiment atau edutainment. Nah, kelas pertama kali
yang saya dan Dita (PJ kelas agama juga) adalah kelas 5-6. Disana aku isi
dengan cerita tentang kisah-kisah di zaman Rasulullah, yakni tentang
sahabat-sahabat Rasul seperti Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan Bilal. Anak-anak
serius mendengarkan dan terlihat antusias karena banyak hal-hal baru yang beru
mereka dengar. Saat aku cerita tentang Bilal yang seorang menjadi muadzin di
jaman Rasulullah, mereka kebingungan saat aku bertanya apaitu muadzin. Mereka belum
tau apa itu muadzin, dan akhirnya setelah mereka tau, mereka terlihat senang
mengenal kosa kata baru dala kamus pendidikan mereka. Namanya anak kecil, saat
aku minta salah satu dari mereka untuk mencontohkan adzan, mereka semua (yang
laki-laki tentunya) pada tertunduk malu-malu. Pada gak mau kalo disuruh maju. Akhirnya
yah terpaksa gak jadi meskipun pada akhirnya aku berhasil menarik salah satu
dari mereka saat meteri agama hampir selesai. Hehehe... :D oia, Dita dan Tanti
juga memberikan beberapa game buat mereka agar tidak terlalu bosan mendengarkan
materi. Berlanjut ngajar di kelas gabungan kelas 1-2. Waduh, ini nih, jomplang
banget dah. Baru aja selesai ngajar di
kelas 5-6 yang udah lumayan bisa dikontrol dan udah cukup mengerti, eh langsung
masuk ke kelas 1-2 yang sangat sulit dikendalikan. Ada yang bicara sendiri
dengan temannya, gak mendengarkan penjelasan. Waduh, aku sama Dita jadi
kewalahan. Untung ada si Tanti, Hefdi ama Brom yang bantuin. Satu jam berlalu
dengan main, nyanyi ala ala anak kecil menghafal (sifat wajib Allah, sifat
mustahil Allah, rukun iman, nama-nama malikat, dll) dan membagikan banyak
hadiah. Jujur saja, saat itu aku kurang
persiapan dalam meyiapkan materi pembelajaran. Jadinya kurang maksimal dalam
mengajar. Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar.
Setelah mengajar kelas 1-2, waktunya
istirahat sholat dzuhur, dan selanjutnya mengajar di kelas 3-4. Berhubung aku
dan Dita sudah kewalahan mengajar, aku minta Arya dan Ajang (yang juga PJ kelas
Agama) untuk gantian mengajar. Dan taukah kalian apa yang di ajarkan Arya? Teman-teman
yang lain termasuk juga aku sampe ketawa ngakak di luar kelas mendengar apa
yang di ajarkan Arya. Arya sih cuma bercerita, sama kayak aku saat ngajar di
kelas 5-6, tapi masalahnya yang diceritakan itu tentang perang salib. Jomplang banget
kan? Kelas 5-6 aja gak tau apa artinya muadzin, ini udah belajar tentang perang
salib, hahaha... Sebenarnya sih gak papa, kisah Muhammad Al-fatih sudah harus
mereka dengar sejak dini. Alhasil, kami percaya deh sama apapun yang Arya
sampein, semoga aja efektif dan melekat di otak anak-anak itu. Ajang juga
mengajarkan tentang kebersamaan dalam bekerja, istilah asinganya Amal Jama’i,
tapi versi anak-anak. Kalo dalam basa Madura , alakoh arèng-bhàrèng. Oia, ada juga neh panitia yang gak kebagian ngajar. entahlah siapa oknum yang memulainya, panitia yang gak ngajar ini malah maen game di posko alias kantor pengurus, ckckckck... #gelenggelengkepala
Setelah sesi mengajar selesai, agenda selanjutnya adalah baksos
pada pukul dus siang. Tapi berhubung saya ada keperluan jadinya aku pergi
sebentar ke rumah Tanti (adik angkatan di IPB) dan kembali saat teman-teman
ternyata udah nyebar membagikan bahan pokok. Karena kami ceritanya ketinggalan,
akhirnya aku dan Tanti keliling deh nyari teman-teman yang lain naik motor. Kebetulan
tim pembagian sembako ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok satu yang
di PJ-kan sama Andi (kalo anak-anak bilang sih tukan foto alias paparazzi,
hehehe) naik motor, dan kelompok kedua jalan kaki yang di-PJ kan sama Deny. Nah,
kebetulan aku dan Tanti juga naik motor, jadinya aku nyusul teman-teman yang
juga naik motor. Meskipun agak ragu jalan yang kami lalui bener atau enggak,
akhirnya kami bertemu juga dengan kelompok satu itu. Menyusuri daerah pedesaan
untuk membagikan sembako ke rumah-rumah penduduk yang kurang mampu. Belum jam
tiga kami sudah kembali ke sekolah yang menjadi posko sementara. Tepatnya di
kantor pengurus MI Miftahul Ulum 2. Setelah istirahat dan sholat, acara kembali
dilanjutkan dengan pemberian motivasi dari kakak-kakak kepada adik-adik MI
Miftahul Ulum 2. Yah, gak aneh-aneh sih, motivasi seputar cita-cita mereka. Selain
ada yang memberi motivasi, teman-teman yang lain sedang ribut nyiapin konsumsi
untuk buka puasa bersama.
Sekitar pukul 17.30 wib adzan berkumandang dan kami akhirnya
berbuka puasa bersama di pelataran masjid yang ada di depan sekolah. Nama masijidnya
aku lupa, hehehe :p namanya juga anak-anak, ya pasti ribut itu sudah biasa. Setelah
sholat magrib berjama’ah, kami makan bersama-sama. Kebetulan ada beberapa anak
yang tergesa-gesa mau pulang karena takut gak ada yng jemput. Maklum saja,
daerah di sana kalo malam cukup gelap karena merupakan daerah persawahan yang
jarang penduduk dan juga minim lampu penerangan. Acara akhirnya selesai sekitar pukul 18.30
wib yang ditutup dengan seremonial
non-formal dengan kepala sekolah serta kades, yakni penyerahan bingkisan dari
panitia serta sumbangan berupa baju-baju dan buku-buku, serta penyampaian kesan
pesan juga ungkapan terimakasih. Panitia akhirnya pulang dan tiba dirumah Esy
sekitar pukul 19.15 wib dan langsung ditutup ala pembubaran panitia. Wajah-wajah
teman aku lihat sangat lelah, akan tetapi tersirat keceriaan di wajah mereka. Yah,
tentu saja kami senang acara kali berjalan dengan baik dan lancar walau tak
sempurna.
Foto-foto kegiatan CGTK Special Ramadhan... versi lengkapnya bisa diliat di album teman saya disini.
|
Hayo loh, pada maen game... :D |
|
Olahraga siang-siang,,, jalan kaki nganter sembako... |
|
Pak Guru Icang |
|
Panitia Narsis dikit boleh lah... :p |
|
sssttt,,, lagi serius... |
|
Trio kesehatan... :D |
|
Pak ketua CGTK |
|
gaya dikit abis nganter baksos :D |
|
briefing crew CGTK |
|
Kadiv Acara |
|
ngerangkap jadi tukang parkir pak? wkwkwk :p |
|
LOL |
|
ngajar kelas 1-2 |
|
begaya dikitlah... |
|
adik-adik lagi belajar cuci tangan... |
Kata Arya mengutip dari surah Ar-Rahman,
“Maka nikmat tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan?”
Karena Allah telah memberikan karunia yang lebih
pada kami untuk mengadakan menyuseskan acara CGTK Special Ramadhan kali ini. Maka
seharusnyalah syukur selalu kita panjatkan atas kebesarannya. Semoga acara ini
menjadi permulaan dari kuatnya ikatan tali silaturrahim antar panitia dan
seluruh alumni SMANSA 2010, juga dengan para siswa MI Miftahul Ulum 2 dan
segenap masyarakat daerah Plakpak, serta
semoga acara seperti ini tidak berhenti di tahun ini saja, akan tetapi berlanjut untuk
tahun-tahun selanjutnya nanti. Dan tentu saja semoga acara ini bermanfaat untuk
semua elemen yang berpartisipasi, dan Allah selalu menertai kita...
Allah ma ‘ana...
|
Crew CGTK dan Siswa-siswi kela 3-4 Mi Miftahul Ulum 2 |
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan
Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi
Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan. Tuhan
menggembirakan mereka denan memberikan Rahmat, keridaan, dan syurga, mereka
memperoleh kesenangan yang kekal didalamnya.
Mereka kekal di dalamnnya selama-lamanya. Sungguh di sisi Allah terdapat
pahala yang besar.” (At Taubah : 20-22)
Amin.... :)
Dan sekarang di laptop sudah pukul 02.54, di Hp 02.52, sedangkan
jam dinding pukul 02.57 wib. *bener-bener udah error* Yang lain udah pada bangun buat sahur, aku malah
belum bisa tidur, huffftttt.... tapi tak apalah, setidaknya bisa bantu ibu
nyiapan makan sahur... :D
Menjejak Batas Cakrawala Biru
---Yuli Astutik---
3 komentar:
Yul, itu kayanya kamu lagi ngajar anak-anaknya pada takut deh :P
Hkeke... saya dulu juga ada acara Goes to Kampung pas SMA, tapi waktu itu lebih berupa Kerja Bakti, bantuin orang-orang kampung bikin jalan desa, yang ngebentang dari ujung desa di dataran tinggi atas ke ujung desa lainnya di kaki gunung. Kerja seminggu, capek juga waktu itu, wkwk :P
kereeenn,,,yuuulll,,,
aku kagum sama kalian...
kalian peduli banget ya sama sekitar,,,
ajak2 donkkk,,, :D
Alkadri : ih Kadri, namanya juga anak SD pada malu2 n takut2 ketemu org baru, hehehe
Dila : Ayuk Dil, tahun depan Gasisma ngadain Pengabdian masyarakat yuk... :D
Posting Komentar