Selasa, 10 Juli 2012

Adakah yang masih bisa dibanggakan dari Indonesia???


Adakah yang masih bisa dibanggakan dari Indonesia? Pertanyaan itu mengusik hati dan pikiran kau muda di tengah hiruk-pikuk sosial politik di Tanah Air.

Sabtu, 07 Juli 2012

Ucapan yang Terlambat

Untuk sebuah ucapan yang sangat terlambat aku sampaikan...

Yah, seharusnya ucapan ini telah aku sampaikan dua minggu yang lalu. Entahlah, ucapan ini spesial atau tidak, wakltu itu aku sengaja untuk tidak mengucapkannya tepat waktu, seperti  kebiasaanku sebelumnya. Pura-pura lupa, tapi setelah beberapa hari baru mengucapkannya. Tapi inilah aku yang dasarnya emang pelupa, keterusan lupa untuk ngucapin, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya juga, hehehe :p 
Aku sih berharap mereka tidak kecewa karena waktu menyampaikan ucapan milad dariku kepada mereka yang mungkin tidak tepat karna amat sangat terlambat. Mereka? Yah, mereka. karena bukan hanya satu orang yang belum aku kasih ucapan selamat. Kali ini sebut saja mereka bocah, tapi bocah dewasa, tentunya...Hah, kok di sebut bocah??? --a jangan heran, mereka sendiri yang menyebut diri mereka bocah, mungkin sok pengen jadi bocah lagi :p, padahal sebenarnya dari sikap mereka sungguh amat dewasa, bahkan mungkin lebih dewasa dariku. Dan taukah kalian? kedua bocah yang aku maksud itu adalah pemimpin, pemimpin bagi ratusan teman-teman sebayanya di asrama, tepatnya asrama TPB IPB. Dan setelah menjadi pemimpin bagi teman-temannya dulu, kini mereka jadi pengayom, pengayom bagi adik-adik mahasiswa baru yang akan tinggal di asrama selama setahun kedepan. Meskipun mereka menyebut diri mereka bocah, tapi aku tau bahwa mereka bijak, cerdas, dan yang terpenting mereka sangat baik, cerminan kedewasaan yang patut untuk diteladani.

Karena kedewasaan bukan masalah usia, kedewasaan itu merupakan sebuah pilihan, iyaa kaan kawan??? :)

Sebelum memberikan ucapan dan memberi tahu siapa kedua bocah yang aku maksud, aku ingin bercerita dulu tentang mereka. Bocah pertama, seorang wanita yang sangat cantik dan pandai menggoreskan tinta. Aku mulai mengenalnya sejak masuk dan tinggal di asrama TPB. pertama kali mengenalnya, menurutku dia terobsesi menjadi entrepreneur, karna bahkan ketika seorang Ammah (Sebutan SR A4) bertanya "Ketika kamu diberi sebuah pena, apa yang akan kamu lakukan?". Jawabannya saat itu sempat membuat aku dan teman-teman satu gedung tersenyum, dia akan menjadikannya sebagai modal usaha, contohnya dengan menghasilkan karya yang bisa dijual dengan pena tersebut, atau mungkin menjualnya sebagai modal usaha yang lebih besar lagi. Saat itu ada anak-anak yang tertawa mendengar jawabannya, mungkin termasuk aku, tapi aku melihat yang lain darinya, aku melihat semangat dan kesungguhan dalam dirinya.
Wanita yang satu ini begitu lembut dan penyabar. Ah, aku bahkan iri dengan senyumnya yang begitu menawan. kenapa begitu? Karena aku terkadang belum bisa se-ikhlas dia dalam tersenyum. Ketika dia tersenyum, seolah tak ada beban dan masalah pada dirinya, meskipun terkadang aku tau bahwa dia sedang mengalami masalah yang berat. Akan tetapi dia selalu tersenyum dan membuat orang lain juga ikut tersenyum. Karyanya begitu memesona, siapa yang tak terhenyak diam ketika dia sedang bersenandung petikan-petikan bait-bait ciptaannya, bukan nyanyian, melainkan puisi. Dia bisa membawa suasana hati orang lain jadi bahagia, sedih, terharu, dan bahkan marah dengan tulisan-tulisannya yang bergelora. *kenapa aku jadi nyastra gini ya?* Tapi memang benar sih, dia salah satu wanita luar biasa yang aku kenal semenjak aku kuliah di IPB ini. 

Bocah kedua, seorang laki-laki yang sangat apa adanya tapi justru dari kesederhanaan itulah yang membuat orang-orang suka padanya. Pertama kali kenal dengannya aku lupa kapan tepatnya, yang jelas kami mulai kenal saat banyak kegiatan dari asrama dan juga kerena aku yang suka nimbrung-nimbrung di kumpul Lurah Asrama TPB IPB. Dan yang membuat aku akrab dengannya karna kami ada di satu divisi untuk sebuah kepanitiaan besar setahun yang lalu. Bocah yang satu ini kadang suka ngasal, tapi dari kengasalannya itu, ada makna tersembunyi yang dia saja yang tau apa maksudnya. terkadang kurang memperhatikan situasi dan kondisi di sekitarnya alias nyablak apa-adanya #plak Dia begitu perhatian pada teman-temannya, suka bercerita apa saja yang bisa diceritakan untuk mencairkan suasana, dan juga suka mendengar curhatan orang, salah satunya aku yang dulu juga suka cerita berbagai hal (baca: kegalauan) saat masih satu divisi, dan kadang sampai sekarang juga masih cerita seputar hal yang umum. Karena seperti aku bilang sebelumnya, meskipun dia rada koplak tapi dia adalah orang yang kadang bisa bersikap sangat dewasa dan tentu saja, bijak. Apa lagi ya tentang dia??? ah, banyak-lah pokoknya, sampe-sampe aku bingung mau nulisin ciri khasnya yang mana, terlalu banyak ciri khas dalam dirinya yang malah jadi gak khas lagi... #plakplak :D
Tapi ada stu hal yang kocak neh, terjadi beberapa hari yang lalu saat aku bertemu dia di belakang gym. Dia bilang "Ih, bude jahat lupa ulang tahunku" hahahaha..... Aku cuma bisa ketawa menyadari kesalahanku saat itu yang pura-pura lupa dan gak ngucapin, eh malah keterusan lupa gak ngucapin, hehehe... 
Sekarang aku mau ngucapin...

SELAMAT HARI LAHIR, KAWAN....


 Uhibbukumfillah, Sahabatku...
Semoga Allah senantiasa mengiringi jalan kalian untuk meraih masa depan yang cemerlang menuju syurga-Nya... Amiiiieeennnnn.... :D

Semoga kita selalu ingat ya kawan, bahwa hidup ini bukan seberapa lama umur kita, tapi seberapa banyak hal-hal bermanfaat yang kita lakukan untuk orang lain, lingkungan, dan agama kita.... (kutipan #lirik Nisa) ^^v

Teruntuk Sahabatku,
Muhammad Takbir dan Kamiltussyafiqoh

#maap ya telat banget tapi masih di tunggu traktirannya ampe sekarang,hehehe :p



Menapaki Jejak-Jejak Cinta Cakrawala Biru
---Yuli Astutik---