Minggu, 12 Agustus 2012

Sekedar Cerita tentang CGTK *SMANSA 2010*


Malam semakin larut saja. Lagi-lagi kali ini aku insomnia, tidak bisa tidur. Atau karna aku memang sedang tidak ingin tidur? Entahlah. Jam di hp menunjukkan pukul 00.54 wib, di laptop 00.56 wib, dan jam dinding yang detak jarum detiknya menemaniku menunjukkan pukul 00.59 wib. Sudah error kali aku ya, sampe niat banget ngeliatin jam-jam yang ada dirumah.

Semakin malam semakin dingin. Nonton TV tapi filmnya bikin bingung. Lumayan seru sih, tentang dunia militer AS yang entahlah banyak hal yang aneh-aneh disitu. Yang ingatannya di hilangkanlah, diganti sama ingatan yang baru, yang kapten malah disuruh bunuh anak buahnyalah, dan sebagainya. Aku agak kurang berminat menontonnya. Hanya saja aku biarkan TV tetap dalam keadaan menyala agar rumah tidak terlalu sepi. Mau sholat atau tilawah lagi gak bisa. Mau main game udah bosan, dari tadi kerjaan maen game. Mau nulis sebenarnya bingung mau nulis apa, tapi ya dari pada gak ada kerjaan kan mending nulis? ya Kan... :D


Lokasi CGTK special Ramadhan

Kali ini aku ingin bercerita sedikit pengalamanku dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 11 Agustus hari sabtu kemarin. Pengalaman baru yang lumayan menyenangkan dan jujur juga melelahkan. Sabtu kemarin aku mengikuti kegiatan yang bertajuk “Campus goes to kampoeng” bersama teman-teman SMANSA Pamekasan alumni tahun 2010. Kalau tidak salah acara ini pertama kali di usulkan oleh Arya, mantan ketua Osis saat SMA dulu yang sekarang juga satu kampus denganku di IPB. Awalnya sih aku gak tau apa-apa, hanya di ajakin untuk ikut kumpul angkatan 2007. Menurutku sih acara ini lumayan dadakan karena waktu untuk mempersiapkan semuanya sembilan hari dari kumpul pertama hari kamis tanggal 2 Agustus. Kumpul pertama yang dihadiri sekitar 30 puluhan anak, atau mungkin lebih, atau kurang, membahas konsep kasar acara yang akan kami adakan. Kurang efektif sih karna waktunya cuma sejam gara-gara banyak yang telat dan waktunya hampir buka puasa. Akan tetapi kumpul selanjutnya berjalan cukup efektif sehingga acara tersebut bisa berjalan dengan cukup lancar. Ada tiga jenis acara, yakni baksos, mengajar, dan buka puasa bersama. Aku sendiri tidak membantu banyak atas terselenggaranya acara ini karena beberapa kali tidak bisa ikut kumpul ataupun ikut membantu persiapan, dan juga bisa sedikit membantu di hari H. Tapi aku seneng aku bisa berpartisipasi di acara yang sungguh luar biasa ini. Yah, aku senang.
 
CGTK dimulai dengan berkumpul di rumah salah satu teman bernama Esy jam tujuh pagi. Sambil menunggu teman-teman yang lain, persiapan berangkat pun di lakukan. Waktu itu aku sedikit telat karena masih ada yang harus dikerjakan dirumah. Sekitar jam delapan kami berangkat, ada yang pake mobil, ada juga yang naik motor, aku sendiri ikut mobil salah satu teman karena medannya yang cukup susah jadi yang naik motor cuma yang laki-laki. Sedikit insiden nyasar terjadi, sepertinya penunjuk jalan yang ada di mobil depan agak sedikit lupa jalan menuju lokasi CGTK kali ini. Kebablasan sampe ke pelosok-pelosok yang jauh dari rumah warga. Teman yang satu mobil dengan ku berceloteh, “ini mah bukan kebablasan lagi, tapi jalan-jalan” hahaha... emang bener sih, kita jalan-jalan karena lumayan jauh juga. Setelah berbalik arah kembali, untunglah ada Rafli, Kadiv acara, yang akhirnya jadi penunjuk jalan hingga bisa sampai ke lokasi. Oia, lokasi CGTK kali ini di daerah Plakpak, tepatnya MI Miftahul Ulum 2, Kebun Sari, Desa Plakpak, kecamatan Pagantenan, Pamekasan.

Sebelum mulai mengajar, panitia melakukan briefing terlebih dahulu dengan sesama panitia dan kepala MI Miftahul Ulum 2. Panitia yang ikut saat itu sekitar 20 orang lebih. sesi mengajar kali ini dibagi menjadi tiga kelas, yakni kelas kesehatan, agama, dan ilmu pengetahuan. Terjadi penggabungan kelas antara kelas 1 dan kelasm 2, kelas 3 dan kelas 4, serta kelas 5 dan kelas 6. Sistem pengajaran di rolling tiap kelas. Aku sendiri kebagian mengaja di kelas agama. Sebenarnya sih lebih banyak mainnya yang dimana main disini disisipi dengan materi-materi. Bahasa kerennya edukasi entertaiment atau edutainment. Nah, kelas pertama kali yang saya dan Dita (PJ kelas agama juga) adalah kelas 5-6. Disana aku isi dengan cerita tentang kisah-kisah di zaman Rasulullah, yakni tentang sahabat-sahabat Rasul seperti Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan Bilal. Anak-anak serius mendengarkan dan terlihat antusias karena banyak hal-hal baru yang beru mereka dengar. Saat aku cerita tentang Bilal yang seorang menjadi muadzin di jaman Rasulullah, mereka kebingungan saat aku bertanya apaitu muadzin. Mereka belum tau apa itu muadzin, dan akhirnya setelah mereka tau, mereka terlihat senang mengenal kosa kata baru dala kamus pendidikan mereka. Namanya anak kecil, saat aku minta salah satu dari mereka untuk mencontohkan adzan, mereka semua (yang laki-laki tentunya) pada tertunduk malu-malu. Pada gak mau kalo disuruh maju. Akhirnya yah terpaksa gak jadi meskipun pada akhirnya aku berhasil menarik salah satu dari mereka saat meteri agama hampir selesai. Hehehe... :D oia, Dita dan Tanti juga memberikan beberapa game buat mereka agar tidak terlalu bosan mendengarkan materi. Berlanjut ngajar di kelas gabungan kelas 1-2. Waduh, ini nih, jomplang banget dah.  Baru aja selesai ngajar di kelas 5-6 yang udah lumayan bisa dikontrol dan udah cukup mengerti, eh langsung masuk ke kelas 1-2 yang sangat sulit dikendalikan. Ada yang bicara sendiri dengan temannya, gak mendengarkan penjelasan. Waduh, aku sama Dita jadi kewalahan. Untung ada si Tanti, Hefdi ama Brom yang bantuin. Satu jam berlalu dengan main, nyanyi ala ala anak kecil menghafal (sifat wajib Allah, sifat mustahil Allah, rukun iman, nama-nama malikat, dll) dan membagikan banyak hadiah.  Jujur saja, saat itu aku kurang persiapan dalam meyiapkan materi pembelajaran. Jadinya kurang maksimal dalam mengajar. Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar.

Setelah mengajar kelas 1-2, waktunya istirahat sholat dzuhur, dan selanjutnya mengajar di kelas 3-4. Berhubung aku dan Dita sudah kewalahan mengajar, aku minta Arya dan Ajang (yang juga PJ kelas Agama) untuk gantian mengajar. Dan taukah kalian apa yang di ajarkan Arya? Teman-teman yang lain termasuk juga aku sampe ketawa ngakak di luar kelas mendengar apa yang di ajarkan Arya. Arya sih cuma bercerita, sama kayak aku saat ngajar di kelas 5-6, tapi masalahnya yang diceritakan itu tentang perang salib. Jomplang banget kan? Kelas 5-6 aja gak tau apa artinya muadzin, ini udah belajar tentang perang salib, hahaha... Sebenarnya sih gak papa, kisah Muhammad Al-fatih sudah harus mereka dengar sejak dini. Alhasil, kami percaya deh sama apapun yang Arya sampein, semoga aja efektif dan melekat di otak anak-anak itu. Ajang juga mengajarkan tentang kebersamaan dalam bekerja, istilah asinganya Amal Jama’i, tapi versi anak-anak. Kalo dalam basa Madura , alakoh arèng-bhàrèng. Oia, ada juga neh panitia yang gak kebagian ngajar. entahlah siapa oknum yang memulainya, panitia yang gak ngajar ini malah maen game di posko alias kantor pengurus, ckckckck... #gelenggelengkepala

Setelah sesi mengajar selesai, agenda selanjutnya adalah baksos pada pukul dus siang. Tapi berhubung saya ada keperluan jadinya aku pergi sebentar ke rumah Tanti (adik angkatan di IPB) dan kembali saat teman-teman ternyata udah nyebar membagikan bahan pokok. Karena kami ceritanya ketinggalan, akhirnya aku dan Tanti keliling deh nyari teman-teman yang lain naik motor. Kebetulan tim pembagian sembako ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok satu yang di PJ-kan sama Andi (kalo anak-anak bilang sih tukan foto alias paparazzi, hehehe) naik motor, dan kelompok kedua jalan kaki yang di-PJ kan sama Deny. Nah, kebetulan aku dan Tanti juga naik motor, jadinya aku nyusul teman-teman yang juga naik motor. Meskipun agak ragu jalan yang kami lalui bener atau enggak, akhirnya kami bertemu juga dengan kelompok satu itu. Menyusuri daerah pedesaan untuk membagikan sembako ke rumah-rumah penduduk yang kurang mampu. Belum jam tiga kami sudah kembali ke sekolah yang menjadi posko sementara. Tepatnya di kantor pengurus MI Miftahul Ulum 2. Setelah istirahat dan sholat, acara kembali dilanjutkan dengan pemberian motivasi dari kakak-kakak kepada adik-adik MI Miftahul Ulum 2. Yah, gak aneh-aneh sih, motivasi seputar cita-cita mereka. Selain ada yang memberi motivasi, teman-teman yang lain sedang ribut nyiapin konsumsi untuk buka puasa bersama. 

Sekitar pukul 17.30 wib adzan berkumandang dan kami akhirnya berbuka puasa bersama di pelataran masjid yang ada di depan sekolah. Nama masijidnya aku lupa, hehehe :p namanya juga anak-anak, ya pasti ribut itu sudah biasa. Setelah sholat magrib berjama’ah, kami makan bersama-sama. Kebetulan ada beberapa anak yang tergesa-gesa mau pulang karena takut gak ada yng jemput. Maklum saja, daerah di sana kalo malam cukup gelap karena merupakan daerah persawahan yang jarang penduduk dan juga minim lampu penerangan.  Acara akhirnya selesai sekitar pukul 18.30 wib yang ditutup dengan  seremonial non-formal dengan kepala sekolah serta kades, yakni penyerahan bingkisan dari panitia serta sumbangan berupa baju-baju dan buku-buku, serta penyampaian kesan pesan juga ungkapan terimakasih. Panitia akhirnya pulang dan tiba dirumah Esy sekitar pukul 19.15 wib dan langsung ditutup ala pembubaran panitia. Wajah-wajah teman aku lihat sangat lelah, akan tetapi tersirat keceriaan di wajah mereka. Yah, tentu saja kami senang acara kali berjalan dengan baik dan lancar walau tak sempurna.

Foto-foto kegiatan CGTK Special Ramadhan... versi lengkapnya bisa diliat di album teman saya disini.
Hayo loh, pada maen game... :D

Olahraga siang-siang,,, jalan kaki nganter sembako...


Pak Guru Icang

Panitia Narsis dikit boleh lah... :p

sssttt,,, lagi serius...

Trio kesehatan... :D

Pak ketua CGTK

gaya dikit abis nganter baksos :D


briefing crew CGTK


Kadiv Acara


ngerangkap jadi tukang parkir pak? wkwkwk :p




LOL

ngajar kelas 1-2


begaya dikitlah...






adik-adik lagi belajar cuci tangan...
 

Kata Arya mengutip dari surah Ar-Rahman,
“Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Karena Allah telah memberikan karunia yang lebih pada kami untuk mengadakan menyuseskan acara CGTK Special Ramadhan kali ini. Maka seharusnyalah syukur selalu kita panjatkan atas kebesarannya. Semoga acara ini menjadi permulaan dari kuatnya ikatan tali silaturrahim antar panitia dan seluruh alumni SMANSA 2010, juga dengan para siswa MI Miftahul Ulum 2 dan segenap masyarakat  daerah Plakpak, serta semoga acara seperti ini tidak berhenti di tahun  ini saja, akan tetapi berlanjut untuk tahun-tahun selanjutnya nanti. Dan tentu saja semoga acara ini bermanfaat untuk semua elemen yang berpartisipasi, dan Allah selalu menertai kita...

Allah ma ‘ana...
Crew CGTK dan Siswa-siswi kela 3-4 Mi Miftahul Ulum 2

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan. Tuhan menggembirakan mereka denan memberikan Rahmat, keridaan, dan syurga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal didalamnya.  Mereka kekal di dalamnnya selama-lamanya. Sungguh di sisi Allah terdapat pahala yang besar.” (At Taubah : 20-22)

Amin.... :)

Dan sekarang di laptop sudah pukul 02.54, di Hp 02.52, sedangkan jam dinding pukul 02.57 wib. *bener-bener udah error* Yang lain udah pada bangun buat sahur, aku malah belum bisa tidur, huffftttt.... tapi tak apalah, setidaknya bisa bantu ibu nyiapan makan sahur... :D

Menjejak Batas Cakrawala Biru
---Yuli Astutik---        

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Yul, itu kayanya kamu lagi ngajar anak-anaknya pada takut deh :P

Hkeke... saya dulu juga ada acara Goes to Kampung pas SMA, tapi waktu itu lebih berupa Kerja Bakti, bantuin orang-orang kampung bikin jalan desa, yang ngebentang dari ujung desa di dataran tinggi atas ke ujung desa lainnya di kaki gunung. Kerja seminggu, capek juga waktu itu, wkwk :P

Pradila Maulia mengatakan...

kereeenn,,,yuuulll,,,
aku kagum sama kalian...
kalian peduli banget ya sama sekitar,,,
ajak2 donkkk,,, :D

Unknown mengatakan...

Alkadri : ih Kadri, namanya juga anak SD pada malu2 n takut2 ketemu org baru, hehehe

Dila : Ayuk Dil, tahun depan Gasisma ngadain Pengabdian masyarakat yuk... :D