Tiga hari yang tak terlupakan…
Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru Angkatan 47.
Laskar Inspirasi 47
Graha Widya Wisuda, 17 Agustus, 23-24 September 2010
Tiga hari yang luar biasa itu memang takkan pernah terlupakan bagi kami “Sang Laskar Inspirasi 47”.Bahkan bukan hanya tiga hari itu yang tak terlupakan, tapi juga hari-hari sebelumnya saat kumpul laskar bersama para PJL yang selalu tersenyum ramah serta para Komdis yang siap mendampingi dan mengingatkan kami akan kedisiplinan, juga saat kumpul laskar mandiri untuk membuat name tag, mengisi biodata dan tanda tangan teman selaskar, membagi-bagikan peralatan MPKMB, membuat tempat sampah dan marka yang menyuarakan kebersihan bersama dan lain sebagainya. Saat itu aku menjadi Panglima Putri atau biasa disebut Patri di laskar 18 Panji 3.Aku menjadi semacam tangan kanan PJL yang bertugas memimpin dan menyampaikan informasi kepada seluruh anggota laskar 18 putri. Itulah awal hari-hari sibukku untuk persiapan MPKMB yang akan aku jalani.
Hari pertama, yakni 17 Agustus 2010. Di pagi yang cerah dan cukup terik itu kami segenap mahasiswa angkatan 47 serta para panitia berdiri menantang matahari mengikuti upacara memperingati kemerdekaan dalam keadaan berpuasa.Ada beberapa dari kami yang mungkin tidak kuat bahkan pingsan, tapi kebanyakan dari kami tetap berdiri kuat karna semangat yang membara.Setelah upacara, kami semua di bawa masuk ke gedung Graha Widya Wisuda IPB.Disana kami melihat kemeriahan luar biasa yang dipersembahkan oleh panitia, keriuhan dari ratusan bahkan ribuan peserta yang memenuhi GWW.Dahsyatnya ombak caping yang dilakukan oleh seluruh peserta, tampilan-tampilan yang menghibur dan elegan serta beredukasi tinggi.Sambutan hangat oleh Rektor IPB Dr. Ir.Herry Suhardianto M.Sc. serta para jajarannya,juga oleh ketua panitia MPKMB 47, Ahmad Fachruddin.Perkenalan berbagai UKM luar biasa yang ada di kampus, serta prestasi-prestasi yang telah ditorehkan.Mengingat hari itu adalah hari puasa, maka kegiatanpun disudahi ketika hari sudah siang. Tapi kemeriahan itu belum terhenti, karna akan berlanjut untuk dua hari selanjutnya di bulan September nanti.
Hari kedua dan ketiga, kami kembali disambut dengan berbagai ketakjuban yang melanda.Panitia menghadirkan bintang tamu yang tak tanggung-tanggung, yakni para pejabat pemerintah skala nasional, seperti menteri pertanian. Selain itu masih ada pula pengusaha atau entrepreneur sukses yang merupakan alumni IPB, serta bintang tamu lain yang tak kalah menakjubkan. Kami semakin diperkenalkan dengan dunia pertanian yang tidak hanya berkelut di sawah, kami diperkenalkan dengan arti pertanian secara luas, yang meliputi kelautan, kehutanan, peternakan, bahkan sosial ekonomi.Menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang bertumpu pada pertanian serta mempunyaipotensi yang luar biasa untuk pertaniannya. Bahwa menjadi petani bukanlah menjadi suatu hal yang memalukan, karna tanpa petani negara ini tidak akan ada artinya.Kami juga diperkenalkan pada dunia usaha, dunia entrepreneur yang menjadi salah satu dari visi misi IPB, menciptakan generasi yang memiliki jiwa wirausaha yang tangguh. Bahwa negara ini, Indonesia, membutuhkan begitu banyak wirausahawan yang akan memajukan kehidupan bangsa serta mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan bangsa ini.
Bintang tamu lainnya menghadirkan para mahasiswa berprestasi dan jago berorganisasi.Salah satunya adalah mahasiswa berprestasi tingkat nasional 2007, Danang Ambar Prabowo.Ia memberikan motivasi bahwa impian adalah salah satu yang harus dimiliki oleh setiap manusia untuk meraih sukses. Namun bukan hanya impian itu yang dikedepankan, karna tanpa adanya usaha yang sungguh-sungguh, impian itu hanya akan tinggal sebuah impian yang akan usang dimakan zaman. Ia dengan segudang prestasi yang diraihnya, berawal dari mimpi-mimpi yang ia tuliskan di selembar kertas, lalu ia tempelkan di sudut kamarnya, meskipun dengan berbagai cemoohan orang atas mimpinya yang dianggap tak realistis itu, namun akhirnya iabisa membuktikan, satu-persatu mimpi-mimpi itu tercoret, karna ia telah berhasil merengkuhnya dengan begitu nyata.
Pula menghadirkan seorang Suranto Wahyu Widodo, mantan presiden mahasiswa IPB tahun 2009, serta Achmad Firman Wahyudi, Presiden Mahasiswa IPB tahun 2010.Merekalah mahasiswa-mahasiswa berkharisma dengan segala kesibukannya kuliah dan mengejar prestasi, masih menyempatkan diri untuk memperhatikan rakyat serta menjadi pengawas dari kebijakan-kebijakan pemerintah.Merekalah yang memimpin pergerakan-pergerakan mahasiswayang menyuarakan kedamaian dan kemakmuran rakyat Indonesia.Mereka pula yang memimpin pergerakan mahasiswa yang turun ke bawah langsung untuk membantu masyarakat Indonesia.Mereka adalah sosok-sosok yang Insya Allah pantas untuk dijadikan salah satu teladan pilihan.Mereka yang kini membeberkan keadaan pemerintahan yang bobrok karena merebaknya KKN serta keadaan rakyat Indonesia yang semakin kritis dan terjerat kemiskinan. Perekonomian bangsa yang kacau balau, hukum yang timpang, juga dunia politik yang penuh kepalsuan. Mereka pula yang kini menyuarakan kepada kami bahwa pergerakan mahasiswa, peran mahasiswa dalam dunia pemerintahan itu sangatlah penting, karna kami adalah agen perubahan zaman yang akan membuat Indonesia semakin baik.
Terakhir adalah seorang motivator luar biasa bernama Aris Ahmad Jaya.Beliau menunjukkan pada kami bahwa setiap manusia itu memiliki potensi yang luar biasa meskipun terkadang manusia itu tidak menyadarinya.Setiap dari kami adalah pemenang, karna kami dilahirkan adalah sebagai pemenang.Maka jadilah pemenang, bukan pecundang setelah menjadi pemenang. Beliau juga menyampaikan tentang kodrat kami sebagai manusia yang tak berarti apa-apa di hadapan tuhan, lalu mengapa kami harus merasa sombong terhadap apa yang kami miliki? Kenapa pula tidak bersyukur dari setiap apa yang diberikan oleh tuhan, tapi malah terlalu banyak mengeluh. Beliau memberikan renungan yang dahsyat bagi kami yang mampu membuat kami menangis karna ingat akan semua kesalahan-kesalahan yang kami lakukan terhadap orang tua, saudara, sahabat, serta kelalaian kami atas titah-titah tuhan kami. Motivasi-motivasi yang terucap dari lisannya membuat semangat kami semakin membara untuk meraih semua mimpi-mimpi kami dan menjadi seorang pemenang dalam kehidupan kami.
Detik-detik akhir MPKMB 47, lapangan belakang gymnasium IPB.Kami melaksanakan simulasi aksi mahasiswa yang dipimpin langsung oleh Kak Firman Wahyudi.Kami berteriak dengan sepenuh hati mendukung orator yang sedang berorasi membela rakyat dan menuntut pemerintah atas kebijakan yang merugikan rakyat. Menagih janji wakil-wakil rakyat yang katanya akan menyejahterakan rakyat, tapi kenyataannya begitu menyengsarakan rakyat. Dengan semangat yang begitu membara, kami meneriakkan jargon kebanggaan mahasiswa “Hidup Mahasiswa” serta menyanyikan lagu yang membangkitkan semangat mahasiswa,yaitu lagu “Totalitas Perjuangan”. Simulasi berujung di lapangan belakang gymnasium dengan akhir yang sukses.Kami seluruh peserta berkumpul dan lalu menyanyikan theme song MPKMB 47 yang berjudul Laskar Inspirasi 47 sambil melakukan gerakan-gerakan yang sudah di ajarkan oleh PJL sebelumnya. Begitu meriah dan bahagia, karna setelah ini acara MPKMB akan segera selesai. Kami bahkan melupakan satu hal, yaitu evaluasi.
Evaluasi oleh Komisi Disiplin atau Komdis dimulai.Semua peserta terhenyak, diam seribu bahasa. Mereka menyampaikan kekecewaan yang begitu besar kepada kami karna begitu banyak tugas-tugas yang kami sepelekan, aturan-aturan yang kami langgar, serta etika-etika buruk yang kami tampilkan. ‘Inikah yang kalian sebut laskar inspirasi?’‘pantaskah kalian disebut laskar inspirasi?’ pertanyaan itu terlontar dari mulut mereka terhadap kami. Sempat terbersit dihatiku, kami mungkin masih belum pantas menyandang gelar sebagai generasi laskar inspirasi, karna aku sendiri dan banyak anak lainnya melakukan banyak kesalahan-kesalahan selama acara berlangsung.Aku pun maklum atas rasa kecewa mereka karna kami masih banyak yang bertingkah laku tidak selayaknya mahasiswa, bahkan sepertiga mahasiswa angkatan 47 tidak mengikuti acara Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru kali ini.Masih aku ingat begitu banyak anak-anak yang berpikiran komdis itu sok galak, sering membicarakan mereka yang kebanyakan tentang kejelekan-kejelekan mereka. Mungkin salah satunya adalah aku, meskipun sebenarnya aku tau fungsi mereka ada itu apa. Itulah resiko mereka, siap untuk dibenci oleh para peserta, untuk membuat para peserta bisa menerapkan kedisiplinan. Sebenarnya aku salut pada mereka, asalkan mereka sendiri mampu untuk menerapkan apa yang merekaperintahkan serta konsisten atas ucapan mereka, tapi ternyata masih ada saja anggotakomdis yang tidak sesuai omongannya dan tingkah lakunya juga tidak mencerminkan bahwa ia seorang komdis. Mungkin itu yang membuat kesalutanku menipis dan membuatku cenderung tidak respek terhadap mereka.Seperti saat ini, evaluasi mereka sampaikan lewat marah yang tidak jelas, tidak konsisten, karna saat ada perintah dari komandan komdisnya, banyak anggota yang tidak mendengarkan, sibuk ngoceh sendiri memarahi peserta.Salah satu dari anggota komdis merusak marka yang kebetulan itu adalah marka laskarku, yang membuatku semakin kesal.Mereka merobek buku tugas salah satu peserta, seakan tidak menghargai kerja kami.
Namun ketika muncul perselisihan antara komdis dan PJL, kami mulai sedilit takut, karena ternyata sebenarnya PJL juga kecewa terhadap kami.Tapi meskipun begitu mereka tak terima atas perlakuan komdis yang terlihat tak menghargai kami.Aku bingung saatakhirnya Kak Fachru datang untuk meleraikan, semua PJL terdiam, bahkan ada yang menangis, semua komdis pergi dengan hati kesal dan kecewa.Kak Fachru menyuruh kami untuk balik badan dan aku merasakan ada sebuah keanehan.Saat kami membalik badan kami lagi, kami melihat para PJL dan komdis saling berangkulan serta semua panitia berangkulan dengan penuh senyuman.Peristiwa tadi seolah tak pernah ada, karna itu hanyalah rekayasa mereka untuk mengakhiri agenda kali ini dengan kejutan.Tapi menurutku kejutan ini sedikit menggantung. Tak apalah, karna semuanya berakhir dengan bahagia, karna kami tau kakak-kakak komdis itu ternyata baik-baik semua, gak ada yang galak sebenarnya… hhe… J
Kami pun melampiaskan semuanya dengan saling bersalaman, tertawa ria bersama, termasuk dengan para komdis yang sebelumnya menampilkan muka garang, :p dan mengakhirinya dengan berfoto-foto bersama. Rasa lelah seperti telah hilang tak berbekas pada diri kami, semuanya menguap begitu saja.Berganti dengan keceriaan yang begitu luar biasa.Sungguh besar rasa bangga kami terhadap seluruh panitia MPKMB Laskar Inspirasi 47 yang telah menyambut kami dengan begitu luar biasa dahsyat.
Penyambutan ini benar-benar takkan bisa kami lupakan.Rugilah bagi mereka yang tak mengikuti kegiatan MPKMB ini, mereka tak bisa merasakan indahnya disambut dengan kemeriahan yang luar biasa seperti yang kami rasakan. Indahnya Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru Laskar Inspirasi 47 IPB, kenangan yang tak terlupakan seumur hidup kami… J
Setahun berikutnya…
09 Agustus 2011
H-2 MPKMB 48
Student Center Institut Pertanian Bogor…
Para laskar inspirasi itu kini sedang berjuang, rapat koordinasi berlangsung seharian tanpa rasa lelah walaudalam keadaan puasa.BPH selalu siap memimpin koordinasi dan mengawasi serta membantu seluruh panitia.Panitia acara menyampaikan jadwal acara hingga semua panitia mengerti masalah rundown dan kegiatan yang akan di laksanakan. Fund Rising memilah-milih perlengkapan peserta dan mengurusi masalah keuangan peserta serta seluruh panitia juga membagikan kaos panitia.Para PJLT sedang membagi-bagikan perlengkapan acara pada para peserta.KPK sedang membahas masalah alur mobilisasi yang sangat memusingkan dan membagi personil-personil yang harus berjaga di pos sepanjang alur mobilisasi.Medis melengkapi obat-obatan dan merekap riwayat kesehatan peserta serta menghubungi pihak rumah sakit.PDD sedang gunting-menggunting dan gambar-menggambar mempersiapkan dekorasi ruangan.Humas bolak balik menelpon rektor, wakil rektor, menteri, motivator, dan para bintang tamu lainnya. Logstran mempersiapkan serta mengecek seluruh barang-barang yang akan digunakan saat acara untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan. Bagian Konsumsi dan sponshorship membantu untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk puncak acara nanti.
Berbagai kesibukan itu telah terlihat dari beberapa hari yang lalu.Tak lelah, tak bosan, semua demi menyambut adik-adik.Sekuat tenaga, seluruh jiwa raga, dipersembahkan untuk memberikan yang terbaik.
10 Agustus 2011
H-1 MPKMB 48
Gladiator dan Graha Widya Wisuda
Rapat General seluruh panitia serta gladi bersih pelaksanaan kegiatan. Dekorasi di pasang di gedung kebanggan IPB dengan gotong royong, di hias menjadi semegah mungkin, semua bekerja bersama.Melakukakan simulasi mobilisasi.Simulasi acara. Melatih terakhir penampilan yang akan ditampilkan saat acara, baik pesembahan dari berbagai UKM kampus atau dari panitia sendiri. Memastikan semua acara telah tersusun dengan baik dan teratur. Mengecek sound system, LCD, AC, kamera CCTV, serta barang-barang lain yang menunjang acara. Para Kadiv memberikan briefing pada para anggota divisinya. Ketua Panitia memberikan motivasi kepada seluruh panitia bahwa perjuangan ini tidak akan sia-sia. Bahwa kita akan menyambut generasi yang Insya Allah akan menciptakan peradaban yang akan luar biasa dan senantiasa lebih baik.
Kini kami tau bagaimana ada di posisi panitia. Bagaimana sibuknya, bagaimana repotnya, bagaimana pusingnya,bagaimana lelahnya. Tapi kami tak boleh mengeluh, karna ini adalah kewajiban kami untuk menyambut dengan senyuman adik-adik kami, generasi penerus kami.
Di setiap hati para panitia, dihatiku terbersit, kesolidan ini sangat kental terasa dan mengakar dalam jiwa, semangat membara ini harus terus tertancap dalam sukma, dan hati ini harus senantiasa ikhlas dalam setiap perjuangan.Maka kerja keras ini haruslah membuahkan hasil yang baik, yang cemerlang, hasil yang membahagiakan, bukan mengecewakan.
Kini aku berdiri disini, bersama kawan-kawan Laskar Inspirasi 47, menjadi seorang anggota Divisi Komisi Penegak Kedisiplinan (KPK) yang merupakan nama lain dari Komdis. Aku menginginkan adik-adikku tidak seperti ku, tapi harus lebih baik dariku. Disini bukan berarti aku yang terbaik dan paling disiplin,aku disini adalah ingin belajar untuk mendisiplinkan diriku sendiri. Dan semoga cita-cita mendisiplinkan adik-adik 48 itu terwujud dan mereka menjadi generasi yang lebih baik dari kami.Aku dan seluruh anggota divisi KPK serta seluruh panitia MPKMB 48 ikhlas berjuang untuk IPB dan Indonesia yang lebih baik.
Karna kami,Laskar Inspirasi 47, ingin memberikan yang terbaik untuk seluruh Sahabat Tani 48.
Menuju… 11 Agustus 2011
Upacara Pembukaan MPKMB 48
Lapangan Gymnasium IPB
0 komentar:
Posting Komentar