Selasa, 28 April 2015

Ujian, katanya...

Hidup itu pilihan, katanya sih begitu
Lalu bisa ku bilang hidup itu ujian, kau tau
Memilih di antara banyak jawaban yang tercecer
Benar salah, suka duka, susah senang, baik jahat, apapunlah itu
Bukankah itu ujian hingga kita menentukan pilihan kita?

Bagimu ujian itu adalah saat kau duduk tegang menghadapi lembaran kertas soal berbekal pena...
Namun bagiku, ujian itu adalah saat aku tersenyum menerima lembar jawaban dengan nilai A.
Kau tahu, nilai A itu sebuah tanggung jawab. Bukankah itu berarti ujian yang lebih besar baru saja datang padaku?

Bagimu ujian itu adalah saat sedih dan pedih mendera, ditinggal orang-orang yang kau cinta...
Namun bagiku, ujian itu adalah saat bahagia bersama orang-orang yang ku cinta. Kau tahu adalah tanggung jawabku membuat orang-orang yang ku cinta lebih bahagia dari kebahagiaanku. Bukankah ujian selalu bertambah seiring kebahagiaanku membuncah?

Bagimu ujian itu di saat masa-masa papa yang melanda, membuatmu merasa tak berguna...
Namun bagiku, harta berlebih justru menjadi ujian terberat yang kuhadapi. Entah aku sadar atau tidak, saat aku mendapatkan sesuatu, maka aku telah mengambil sesuatu dari orang lain. Bukankah berbagi itu terasa memberatkan?

Bagimu ujian itu saat kau merasakan Tuhan melupakanmu, meninggalkanmu, menghempasmu. Bagiku kau hanya seorang pengecut yang tak mengerti bedanya ujian dan keserakahan. Selalu menyalahkan keadaan dan tak pandai berucap syukur. Padahal kau selalu tau, Tuhan selalu mengawasimu...

Katanya kita diuji agar kita naik kelas, bukankah begitu?
Ujian-ujian itu datang silih berganti.
Saat diam atau begerak.
Saat tersadar atau terlupa.
Saat nyata atau hanya ilusi yang menyesatkan.
Ujian yang tak pernah berganti saat kita belum mampu melaluinya dengan baik...

Ah, ini untukku dan untukkmu.
Agar bersama kita paham, ujian itu pun adalah ujian...
Memilih antara melalui ujian hingga lulus ataukah terjebak dalam ujian tak berkesudahan...
Pilihan itupun sebuah ujian...

23.17
28.04.2015
#malamtantanganOWOP
tapak batas _birucakrawala

0 komentar: